Darah dan Sihir, Mengintip Ritual Misterius Voodoo

Darah dan Sihir, Mengintip Ritual Misterius VoodooIlustrasi boneka Voodoo. (thinkstock/Studio-Annika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Voodoo adalah salah satu kepercayaan tertua yang ada di Afrika sejak awal peradaban manusia. Ritual voodoo melibatkan pengorbanan hewan, dan kerap diasosiasikan dengan iblis dan kerasukan. Akibatnya, kepercayaan ini memiliki reputasi menyeramkan.

Seorang fotografer New York, Les Stone, melihat voodoo sebagai sebuah praktik menarik. Dia  memotret pengikut voodoo di Haiti selama 25 tahun. Dari sekitar 200 kunjungannya ke sana, Stone menghasilkan gambar-gambar ritual voodoo yang berbeda.

Dia menjelaskan voodoo sebagai sebuah 'paket energi'. Foto-foto Stone dari semua upacara yang dihadirinya menampilkan energi yang sangat kuat. Beberapa bidikan kamera Stone menampilkan foto lembu dan kambing meregang nyawa karena kehabisan darah, para pengikut voodoo mandi di kolam lumpur, serta gaun berlumuran darah.


Fotografer berusia 58 tahun itu menginjakkan kaki pertama kali di Haiti untuk memotret pemilihan umum bebas pertama, yang diselenggarakan setelah rezim Duvalier angkat kaki setahun sebelumnya. Stone mengatakan bahwa foto-fotonya adalah catatan tentang budaya yang disalahpahami masyarakat dan bisa menghilang jika tidak dilestarikan.

Dia berkata, “Tidak ada seorang pun yang pernah membuat voodoo menjadi sesuatu yang menarik. Ini adalah paket energi yang besar.”

Permainan genderang, musik, dansa, sejarah ribuan tahun orang Afrika, perbudakan, kolonialisme Eropa, pemberontakan, revolusi, keyakinan, semua ini adalah voodoo. “Voodoo tidak jahat, juga tidak berbeda dari agama-agama lain, dan tidak ada yang salah tentang voodoo, itu adalah agama.”


“Voodoo, menurut pendapat saya, bahkan menawarkan pengalaman manusia yang lebih otentik, daripada agama-agama lain. Kembali ke masa ribuan tahun lalu, dengan dewa-dewa, roh-roh, dan orang-orang kudus yang sangat rumit.”

Haiti setelah rezim Duvalier, presiden Haiti dari 1971 sampai 1986, berubah pesat tapi, dilain pihak, masih tetap sama. “Gereja Protestan memberitahu orang-orang Haiti bahwa mereka adalah penjahat karena memelihara agama dan budaya mereka sendiri,” katanya.

Voodoo adalah agama Afrika Barat kuno yang dipraktikkan oleh lebih dari 30 juta orang di Benin, Togo, dan Ghana. Bentuk berbeda dari agama ini ada di tempat negara lain, seperti Haiti dan Amerika Serikat.

Pengikut voodoo percaya bahwa dunia manusia juga dihuni roh. Mereka meyakini bahwa roh dapat berdampak pada dunia orang-orang yang masih hidup, membawa mereka pada nasib baik atau buruk.

Komentar

  1. permisi min numpang share ya :)
    Hayyy guys...
    sedang bosan di rumah tanpa ada yang bisa di kerjakan
    dari pada bosan hanya duduk sambil nonton tv sebaiknya segera bergabung dengan kami
    di DEWAPK agen terpercaya di add ya pin bb kami D87604A1 di tunggu lo ^_^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sumpah Pocong

12 Jenis Hantu Dari Berbagai Daerah di Indonesia

voodoo